Friday, 1 December 2017

Membangun Koneksi dan Kebersamaan Dalam Keluarga


Salah satu hal terpenting dalam kehidupan kita adalah sebuah keluarga, tempat dimana kita berkumpul dengan istri dan anak-anak di dalam satu atap, saling berinteraksi, bercanda, berbagi, menciptakan keharmonisan dalam kekerabatan. Tentu saja defenisi tentang arti sebuah keluarga bisa berbeda-beda tergantung masing-masing orang. Namun harus kita akui bahwa pendidikan pertama bagi seorang anak tempatnya adalah di dalam sebuah keluarga. Karakter yang dibentuk oleh anak sejak dini bermuara dan dibentuk dilingkungan keluarga.



Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam membangun tumbuh kembangnya anak-anak kita kelak, membentuk karakter seorang anak perlu menanamkan pendidikan moral dan iman yang merupakan pondasi dan harus ditanamkan sejak dini. Walaupun terkadang membangun sebuah keluarga tidaklah semulus yang kita bayangkan, karena permasalahan tentu tidak akan lepas dan hal tersebut menjadi tantangan tersendiri buat kita. Mungkin sekilas mengenai defenisi sebuah keluarga menurut pandanga saya.



Apakah kita sudah membangun “Koneksi” yang cukup dalam dengan anak-anak tercinta??



Percayalah, bahwa sebuah koneksi itu begitu penting dalam kehidupan berkeluarga yang menjadi kunci supaya kita menjadi ortu yang keren. Secara naluriah, seorang anak akan menjadi “follower” ortunya sendiri. Jadi apa yang kita lakukan bisa menjadi contoh yang juga akan dilakukan oleh anak-anak kita. Manusiawinya seorang anak bahkan manusia akan melawan jika dikontrol, sekarang bagaimana kita membangun insting seorang anak yang nurut kepada ortu yang disayanginya  berdasarkan hati tanpa diajari, salah satunya yah “Koneksi” yang kita jadikan sebagai pondasi. 


     
Nah, bagaimana membangun Koneksi yang dalam tadi?



Tulisan ini bersumber dari instagram @rainbowcastleid, yang mengatakan untuk membangun koneksi yang dalam dengan si buah hati kita adalah saat kita lebih mendengarkan imajinasinya daripada memgang gadget dan mengecek sosial media. Saat anda menemaninya tantrum tanpa memarahinya dan menyuruhnya untuk diam. Saat menatap matanya dan mendengarkan tanpa buru-buru menyela ketika si anak menceritakan harinya. Sesederhana itu, tapi apakah kita sebagai orang tua sudah melakukannya?? Kalau boleh Jujur nih yah, saya juga belum melakukannya.




Kebersamaan dalam keluarga, pernahkah kita melakukannya? Apakah anda selalu sibuk dengan pekerjaan? atau aktivitas lainnya sehingga melupakan membangun kebersamaan yang penting untuk keluarga kecil anda? Gak harus berlibur ke destinasi yang jauh, atau ke luar negeri (sekali-kali boleh lah). Mungkin bisa ke tempat yang banyak hiburan buat anak-anak seperti ke Plaza, Mal, Wahana Permainan, atau bisa juga membawanya kembali ke alam, atau bisa juga membawa mobil kesayangan yang biasanya “ngutek” di dalam rumah untuk dimainkan di tempat outdoor, seperti foto-foto yang saya share dipostingan ini.



Salam Xplorasi…!!! 

No comments:

Post a Comment

COPYRIGHT © 2015-2021 | XPLORASI