Monday, 8 January 2018

Candi Borobudur, Mahakarya Nusantara yang Merupakan Salah Satu Keajaiban Dunia


Banyak cerita yang tentunya bisa didapatkan dari nama besar Candi Borobudur, merupakan situs warisan dunia yang dikukuhkan oleh UNESCO pada tahun 1991. Arsitektur yang termasuk kedalam salah satu keajaiban dunia ini terletak di Magelang - Jawa Tengah, Indonesia. Candi umat beragama Buddha yang berbentuk stupa ini menurut ceritanya didirikan pada masa pemerintahan Syailendra dan merupakan kuil sekaligus monument Buddha terbesar di dunia. Dibangun sebagai tempat suci dan berfungsi sebagai tempat ziarah oleh penganut Buddha.


Terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar, diatasnya terdapat 3 pelataran melingkar, seluruh dinding dihiasi dengan relief yang terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa terbesar terletak di tengah sebagai mahkota dengan dikelilingi 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca Buddha. Sampai saat ini masih digunakan setiap tahunnya dimana umat Buddha dari seluruh Indonesia dan bahkan mancanegara berkumpul disini untuk memperingati Trisuci Waisak.



Namun sebenarnya ada yang mengetahui dengan pasti gak yah bagaimana sebenarnya Candi Borobudur ini dibangun? Mungkin kita banyak mendengar cerita dari berbagai macam sumber, baik itu melalui buku, maupun artikel-artikel yang ada di internet. Ini adalah merupakan sebuah sejarah, tapi apakah kita semua peduli pada sejarah ini? Bahkan sebagian orang menganggap sebuah candi itu hanyalah seonggok batu yang dianggapnya gak penting. Apakah kita peduli alasan dibangunnya candi semegah itu, kapan itu dibangun, bagaimana sebenarnya terbentuk pada awalnya dulu. Kalau anda mencari atau membaca artikel tentang sejarah ataupun asal usul Borobudur, berarti anda Peduli…!


Berdasarkan sumber-sumber dari berbagai artikel yang saya dapat, Candi Borobudur dikelilingi oleh beberapa Gunung di Jawa Tengah, seperti Gunung Merbabu, Merapi, Sindoro dan Sumbing. Menurut sejarawan didirikan sekitar tahun 800 Masehi, hal ini didasari oleh tulisan yang dipahatkan pada pigura asli relief kaki candi tersebut yang dikaitkan dengan kerangka sejarah Indonesia. Diketahui bahwa dizaman itu merupakan abad kejayaan Wangsa Syailendra dari kerajaan Buddha.



Diceritakan dari hasil identifikasi serat dan corak bebatuan yang digunakan, candi ini dibangun selama 50 tahun dengan beberapa tahapan hingga terbentuknya Candi secara utuh seperti sekarang. Namun akkibat runtuhnya dinasti Syailendra pada masa itu, candi ini digunakan selama 150 tahun sebagai tempat ibadah dan ziarah, sehingga tidak sesuai dengan lamanya proses pembangunan candi ini. Umat Buddha melakukan migrasi besar-besaran dan kalah oleh umat Hindu yang menduduki kawasan tersebut.


Candi ini pun sempat terbengkalai cukup lama, sebagian rusak parah karena ulah manusia dan sebagian lagi karena alam.  Bahkan bangunan megah tersebut sempat tertutup oleh abu letusan gunung yang ada disekitarnya sehingga hilang terpendam ke dalam tanah. Orang-orang disana tidak pernah tahu bahwa dibawah kaki mereka ada sebuah peninggalan sejarah nenek moyang. Sampai pada akhirnya candi ini ditemukan kembali oleh Gurbenrnur Jendral Inggris yang bernama Sir Thomas Stamford Rafles pada medio sekitar tahun 1800-an Masehi. Setelah Inggris kalah perang, pihak Belanda yang saat itu menjajah Indonesia yang meneruskan pengangkatan Candi Borobudur dari dalam tanah.



Sebuah situs keajaiban dunia yang sudah terkenal ke seantero belahan dunia sudah beberapa kali mengalami pemugaran, baik pada masa penjajahan Belanda, sampai setelah masa Indonesia merdeka. Saat ini candi ini dalam setiap tahunnya telah dikunjungi oleh lebih dari 3 juta orang wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Sekarang kita bisa menikmati keindahan dari Candi Borobudur yang sarat dengan sejarah tersebut.


Salam Xplorasi…!!!

No comments:

Post a Comment

COPYRIGHT © 2015-2021 | XPLORASI