Dinobatkan
sebagai bandara terbaik di Indonesia, tentunya wajar saja untuk bandara yang
terletak di Ibukota negara Republik Indonesia ini. Bagi yang sering bersliweran
dari dan ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia, tentunya taka sing lagi
dengan kemegahan yang dimiliki oleh Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta,
Cengkareng, memiliki beberapa hal yang cukup menarik untuk bersama-sama kita
ketahui.
Terminal
3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (juga dikenal sebagai Terminal 3
Ultimate) memiliki desain yang berbeda dari terminal lainnya. Terminal 1 dan 2
dibangun dengan penggabungan arsitektur lokal dalam rancangannya, namun
terminal 3 dibangun dengan desain modern kontemporer dengan ramah lingkungan
dan rasa tradisional. Saat ini merupakan rumah bagi penerbangan Garuda
Indonesia hingga penyelesaian lanjutan dimana semua penerbangan internasional
(kecuali budget carrier) akan pindah
ke sini.
Pernah
disebut dengan nama Terminal 3 Ultimate, namun Penggunaan kata 'ultimate' dikritik
banyak orang karena berasal dari bahasa Inggris yang berarti paling akhir atau
mutakhir. Pihak Angkasa Pura II menghapus kata ultimate pada Terminal 3. Kata
ultimate sendiri dicantumkan karena sebelumnya Terminal 3 merupakan proyek
pengembangan dari Terminal 3 lama yang digunakan khusus oleh maskapai Air Asia.
Luas Terminal 3 lebih besar dari Terminal 3 Bandara Changi Singapura, namun
masih kalah dengan Terminal 4 Changi yang memiliki luas setara 27 lapangan
sepak bola. Dilengkapi fasilitas canggih Terminal 3 menggunakan teknologi
canggih yang mirip dengan bandara luar negeri.
Menampilkan
banyak karya seni Layaknya sebuah galeri seni, ada banyak lukisan dan seni
instlasi yang dipajang di Terminal 3. Rata-rata adalah karya seniman lokal
Indonesia. Salah satu yang paling sensasional adalah lukisan yang mirip tokoh
PKI, DN Aidit. Terminal 3 pertama kali diisi oleh maskapai Garuda Indonesia.
Setelah itu diikuti oleh maskapai lain seperti Saudi Arabian Airlines, Vietnam
Airlines, Korea Airlines, dan Xiamen Airlines dan tidak menutup kemungkinan
masih ada maskapai lain yang akan pindah ke Terminal 3.
Untuk
urusan perut, di Terminal 3 juga memiliki berbagai pilihan restoran seperti
Kulinari Food Market, di mana terdapat kedai nasi padang, sup buntut, Baso
Afung, kedai kopi Liberica dan Warung Koffie Batavia, Waroeng Kita, Ramen
Sanpachi, Warung Tekko, Holycow, Hong Tang, Roti Papabunz, sampai jajan pasar
tradisional Bekal dari Ibu. Juga dilengkapi minimarket, toko elektronik dan
toko buku yang kabar gembiranya dekat dengan gate keberangkatan.
Saat
ini Terminal 3 memiliki fasilitas Skytrain yang digunakan untuk penghubung ke
terminal lain, Skytrain berfungsi untuk menghubungkan penumpang untuk berpindah
dari Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soekarno Hatta. Skytrain dioperasikan tanpa
awak dan mulai beroperasi pada September 2017.
No comments:
Post a Comment