Masih dari BSPC goes to Bangkok…
seperti pada postingan saya sebelumnya Khlong Lat Mayom, kami melanjutkan
hunting foto ke tempat wisata yang sangat terkenal di Bangkok yaitu Kuil Wat
Arun, salah satu tempat dimana kita bisa menikmati kearifan budaya lokal
Thailand sambil menikmati si Candi Fajar yang mempesona. Jarak tempuh dari
Khlong Lat Mayom ke Wat Arun sekitar 45 menit sampai 1 jam tergantung trafik,
karena memang tingkat kemacetan di kota Bangkok cukup parah.
Wat Arun merupakan kuil yang
penuh dengan sejarah ini memiliki nama lain Candi Fajar, seperti yang saya
katakana diatas tadi. Kalau menurut saya kuil ini cantik dengan dominasi warna
putih dan emas disetiap ujungnya. Namun sebagai bangsa Indonesia, saya merasa
Candi Borobudur jauh lebih megah daripada kuil ini. Letaknya sangat strategis,
selain dekat dengan pusat kota Bangkok kuil ini terletak dipinggiran Sungai
Chao Praya. Sungai ini digunakan untuk jalur transportasi air, perahu-perahu banyak
disediakan untuk kebutuhan para wisatawan.
Setiap hari wisatawan berlalu
lalang disungai ini, bahkan pada saat musim liburan penyebrangan melalui kapal
ini sangat padat, sayangnya kami tidak bisa mencoba karena masalah waktu yang
tidak memungkinkan. Kalau nanya sama mbah google nih yah, candi ini sebenarnya
memiliki nama asli Wat Arunratchawararam Ratchaworamavihara (agak belibet yah
lidah orang Indonesia, hehehe). Kuil ini dibangun pada era kerajaan Ayutthaya
atau lebih dikenal dengan Wat Makok.
Memiliki nilai seni yang tinggi
dengan banyak ornament indah, dimana setiap detail ornament akan mengingatkan
kepada pengunjung dengan sebuah guci porselen yang berpadu dengan keramik antic
dari negeri China. Anak tangga dibuat dengan ukuran sempit dan menukik shingga
memaksa setiap orang untuk berhati-hati pada saat naik ataupun menuruni tangga.
Sebenarnya pada saat fajar atau saat senja kuil ini akan terlihat sangat indah,
namun kami tiba di lokasi ini pada teriknya siang hari.
Kami juga tidak berkesempatan
untuk menaiki tangga hingga mencapai puncak, karena jalan menuju ke atas
ditutup. Padahal apabila kita berhasil naik ke puncak candi, maka anda bisa
menikmati suguhan pemandangan alam yang sangat khas pada Sungai Chao Phraya,
bahkan dapat juga melihat sebagian kota Bangkok. Para pengunjung juga bisa
membeli berbagai macam produk souvenir khas Thailand, yang ditawarkan oleh para
pedagang di sekitaran area Dermaga.
Dengan biaya masuk sekitar 50
Bath, untuk objek wisata yang satu ini saya rasa masih bisa menjadi rekomendasi
buat para wisatawan yang akan berkunjung ke Bangkok. Selain itu juga apabila
anda kehausan dan ingin membeli Es Kelapa Muda disekitaran dermaga, mereka para
penjualnya bisa berbahasa Indonesia. Bahkan juga mereka masih mau loh menerima
uang rupiah kita. Kuil ini buka mulai pukul 08.00 sampai 17.30. Sangat cocok untuk dikunjungi bersama
teman-teman atau keluarga.
No comments:
Post a Comment