Walaupun kegiatan tidak sepadat
dulu, namun hunting BSPC goes to Bangkok masih membuktikan kalau komunitas
penggila foto di Bank Sumut ini tetap eksis. Rutinitas hunting besar tiap tahun
kali ini dilaksanakan ke Bangkok, setelah pada tahun sebelumnya ke Penang,
Malaysia. Diikuti sebanyak 26 (duapuluh enam) anggota yang terdiri dari 1 (satu)
orang cewek dan selebihnya cowok semua bro... yah begitu lah memang bspc dari
dulu kekurangan anggota dari kaum hawa.
Setelah pada postingan sebelumnya
saya membahas mengenai Khlong Lat Mayom Floating Market dan Wat Arun Temple. Masih
bersama dengan BSPC, kami melanjutkan perjalanan untuk makan siang dari lokasi
wisata Wat Arun. Ada sedikit kendala yang dihadapi karena salah seorang dari
anggota menghilang di tengah lautan manusia Wat Arun, wow… mungkin ada miss communication
sama beliaunya sehingga tidak tahu kumpul jam berapa untuk melanjutkan
perjalanan. Jadinya… waktu moloor hampir sejam karena mencari kesana kemari dan
akhirnya ketemu juga.
Siang ini jalanan Bangkok super
duper parah macetnya, banyaknya kendaraan pribadi, angkutan umum dan thukthuk
berlalu lalang dijalanan kota. Thukthuk ini adalah salah satu transportasi
tradisional yang sangat khas di Thailand. Nah saatnya melepas semua rasa lapar
di Restoran Picnic Hotel. Menunya seperti biasa lah yah yang penting ada menu
halal aja sih sudah cukup, tapi tom yam khas Thailand disini rasanya jagoan
cuy, tapi kata anggota yang lain sih karena saya tidak merasakan akibat gak
terlalu suka dengan makanan yang satu itu.
Sekedar untuk diketahui aja sih,
menurut pengakuan guide Thailand kami yang fasih berbahasa Indonesia, setiap
wisatawan yang mengunjungi Thailand itu di WAJIB kan oleh pemerintahnya untuk mengunjungi
2 (dua) tempat demi memajukan UMKM-nya mereka, jadi lah kami mengunjungi Toko
Oleh-oleh dan Toko Madu, walaupun merasa keberatan karena takutnya kehabisan
waktu untuk mengunjungi destinasi lain tetapi tetap saja belanja itu tidak
terhindarkan. Dan akhirnya waktu pun sudah hampir gelap, rencana mengunjungi
Pickadaily dan Cathuchak pun pupus.
Tinggal satu lagi destinasi yang
akan dikunjungi yaitu Asiatique, tapi karena trafik lalu lintas yang begitu
macetnya kita pun memutuskan untuk santap makan malam disebuah restoran kayak Arabian
gitu. Menu khas nya sendiri sih saya gak terlalu perhatiin yah, karena memang
sudah lapar to the max. Dari menu yang dihadirkan itu menurut saya yang paling
sedap adalah Telur Dadaaar, wah selera standard sih yah buat sendiri di rumah
juga bisa, hahahaha…
Asiatique merupakan pasar malam
modern di Bangkok terletak dipinggiran sungai Chaophraya yang menawarkan
suasana romantis, tempat yang keren buat berfoto, belanja souvenir ataupun
bersantai, disana bisa ditemukan bianglala raksasa, kita juga dapat melihat
kapal dengan lampu sangat indah sedang berlayar dimalam hari, banyak sih
sebenarnya tempat yang bisa dieksplor di tempat ini, seperti pertunjukkan
Muaythay, ladyboy cabaret show, dan banyak juga kuliner yang ditawarkan dengan
harga terjangkau.
Akhirnya perjalanan singkat BSPC di
Bangkok berakhir di hotel The Season Huamark, terletak di Ramkhamhaeng Road,
Bangkapi Bangkok, hotel yang mengusung konsep minimalis ini dengan gedung yang
berwarna hijau ini cukup nyaman untuk ditinggali. Diarea lobby disediakan wifi
gratis kepada tamu hotel, breakfast yang ditawarkan di restoran juga cukup
baik, banyak orang Indonesia menginap disini, lokasinya juga relatif lebih
dekat dari Bandara Don Mueang.
No comments:
Post a Comment