Monday, 29 March 2021

Pengalaman Mendaki Gunung Sibayak di Tanah Karo

Untuk pertama kalinya saya berkesempatan mendaki ke Gunung Sibayak yang terletak di kabupaten Tanah Karo, kalau kata orang karo gunung ini disebut juga dengan "gunung raja". Sebenarnya gunung sibayak ini juga merupakan gunung berapi yang terakhir kali meletus pada tahun 1881 (baca di wikipedia). Memiliki ketinggian dengan puncak tertinggi di puncak deleng pintau 2.212 mdpl.

Saat ini gunung sibayak sudah sangat sering dan ramai dikunjungi oleh para pendaki, baik yang mau camping maupun yang hanya berkunjung menikmati puncaknya saja, karena akses menuju gunung ini sudah tidak terlalu sulit dibandingkan pendakian gunung lainnya. Memiliki jalur wisata yang sangat dekat dan aman untuk sampai ke puncak, namun begitu masih banyak para pendaki yang memilih jalur yang lebih sulit dan lama waktunya.

Jangan heran kalau setiap hari-hari besar seperti perayaan 17 Agustus para pendaki melaksanakan upacara bendera di puncak, bahkan juga melakukan lomba panjat pinang. Puncak yang memiliki dataran yang sangat luas memang sangat mendukung untuk melakukan banyak kegiatan disana.

Video perjalanan dapat ditonton dibawah ini, Salam Xplorasi...!






 

Saturday, 20 February 2021

Touring Sepeda 140 Km dari Kota Medan ke Tanjung Tiram di Kabupaten Batubara

 

Ini adalah pengalaman touring dengan mengayuh sepeda yang paling jauh pernah saya jalani dalam sekali jalan dengan jarak tempuh +140 km, atau ditempuh dengan waktu selama 12 jam sudah ditambah dengan waktu istirahat. Melintasi beberapa kota/kabupaten dan jalan lintas yang dilalui oleh bus/truk dengan ukuran yang besar merupakan hal yang sangat menantang. Bersama dengan Fremans (Federal Reborn Medan dan Sekitarnya) semua tantangan dapat diatasi untuk dapat sampai ke tujuan.



Setelah mengayuh seharian, grup menginap dan beristirahat selama 1 malam di Tanjung Tiram untuk besok melanjutkan kembali perjalanan menuju Pulau Pandang. Kami menyewa 1 kapal tongkang khusus untuk grup kami menuju ke pulau. Perjalanan laut ini sendiri menempuh waktu sekitar 2,5 jam dari Tanjung Tiram ke Pulau Pandang.


Perjalanan jauh yang ditempuh terbayarkan dengan setelah kami sampai di Pulau Pandang, pulau ini terletak di selat Malaka, diantara negara Indonesia dan Malaysia. Seluruh tim menginap selama 1 malam di pulau untuk menikmati sunset dan sunrise yang keindahannya sangat luar biasa, didukung dengan cuaca yang begitu baik sehingga suasana yang ada disana dapat dinikmati dengan sempurna.


Semoga suatu saat bisa kembali ke tempat ini dan menikmati keindahan suasana sunrise dan sunset nya. Salam Xplorasi...!!!







Tuesday, 9 February 2021

Restorasi Sepeda - Kuwahara M35 Parkway


Kebutuhan saya untuk melakukan touring dengan bersepeda sudah tidak terbendung lagi, akhirnya saya merestorasi sepeda keluaran Federal yang pada saat itu dipasarkan di negeri Jepang yaitu Kuwahara M35 Parkway, walaupun saat ini sudah banyak beredar di Indonesia. Asli sepeda ini benar-benar sangat nyaman untuk dipakai buat touring dan diajak ke medan yang sangat sulit sekalipun. Untuk detail apa-apa saja yang ada pada sepeda Kuwahara ini, saya cantumkan dibawah.

 



- Frame Kuwahara M35 Parkway - Handlebar Jones Loop SG 2.5 H-Bar - Handlegrip Brooks Natural 130 mm - Headset Tange Japan - Steam OXO - Sadle Brooks Imperial - Pedal MKS Japan - Crankset 400 LX - FD Exage 500 LX - RD Exage 500 LX - Sprocket Shimano Megarange - Brifter Shimano Deore DX - Hub Freehub Exage - Rims Araya Double Wall - Tires Maxxis DTH Skinwall - Cable Housing Jagwire



Untuk video bisa dilihat dibawah ini :



Saturday, 9 January 2021

Bike Trip Medan - Tangkahan - Medan, Menempuh Jarak 180 km selama 2 Hari

Sepedaan menjelang akhir tahun 2020 ini ke Tangkahan di Kabupaten Langkat menginap 1 malam dan pulang pergi tanpa loading,aku sangat bersemangat karena memang belum pernah kesana. Langsung buka google map lihat Medan – Tangkahan ternyata jarak yang harus ditempuh adalah +90 km, kalau PP berarti 180 km selama 2 hari, dengan menempuh jalan gravel dan bebatuan di perkebunan yang cukup panjang. 


Saya memutuskan untuk ikut ambil bagian di touring kali ini, siapkan fisik dan mental, karena sepeda touring ke Tangkahan hanya diikuti oleh 5 orang anggota Fremans. Masih dengan kondisi sepeda federal yang seadanya dan saya juga masih termasuk newbie di Bike Trip / touring sepeda seperti ini, dan juga masih kebayang sempat mengalami kram kaki pada saat ke Pantai Bali Lestari.


Tapi tekad mengalahkan semuanya, berangkat dari titik kumpul di Manhatan, Medan sekitar pukul 08.00 WIB. Berjalan beriringan menuju kota Binjai, melewati jalan Megawati dilanjutkan ke Tandem, setelah beberapa kali berhenti untuk sekedar minum dan istirahat, kami sarapan di Kota Stabat sekitar pukul 09.45 WIB.


Mengingat jalan menuju lokasi masih cukup panjang dan berat, kita juga sarapan dengan menu yang cukup berat, Nasi Padang 😊. Kurang lebih setengah jam, kami melanjutkan perjalanan dari kota Stabat menuju Tangkahan, karena melewati jalan lintas Banda Aceh, tantangan terberat disini adalah truk dan bus besar yang melintas jalan dengan kecepatan tinggi, sehingga kita harus ekstra hati-hati.


Setelah melewati jalur lintas menuju Batang Serangan, kita masih mendapati jalan yang cukup mulus dan tidak terlalu ramai, namun cuaca yang panas terik menjadi tantangan tersendiri. Sekitar pukul 12.00 WIB kita sampai di Batang Serangan sekaligus istirahat makan dan Sholat selama kurang lebih 1 jam untuk kemudian melanjutkan perjalanan kembali.


Memasuki area perkebunan menuju Ecotourism Tangkahan, kurang lebih sekitar 7-10 km kita memasuki jalan gravel bebatuan, berlubang yang cukup parah, sekujur tubuh juga ikut bergetar. Sekita pukul 16.00 WIB kita sampai di Tangkahan dan menikmati suasana hutan yang masih alami, jembatan gantung, melihat gajah dari kejauhan, mandi disungai yang sangat segar.


The Real Hidden Paradise, Tangkahan.

Salam Xplorasi…!!!


Saturday, 2 January 2021

Family Travel : Rumah Ladang Pamah Simelir, Kabupaten Langkat

Awalnya tau tempat ini setelah melihat-lihat di Instagram, trus penasaran ada tempat/rumah yang berada di tengah ladang, perbukitan yang masih alami di daerah Langkat dan kita bisa menginap disana. Karena kami memang sedang mencari ketenangan, kembali ke alam, dengan suasana yang natural, jadinya kami terus cari tau informasi untuk bisa sampai di tempat ini.


Setelah dapat kontak pemilik penginapan, kita langsung booking dan nentuin tanggalnya untuk menginap, nama tempat ini adalah Rumah Ladang Simelir, terletak di Kabupaten Langkat berbatasan dengan Kabupaten Tanah Karo untuk sampai kesini mengendarai mobil sekitar kurang lebih 2 jam dari Medan.



Berangkat dari Medan, kita akan melewati kota Binjai untuk menuju ke arah jalur Tanah Karo, ada beberapa tempat wisata yang dilewati untuk menuju ke Pamah Simelir, sepanjang jalan yang dilewati tergolong aspal mulus. Sebelum sampai di perbatasan kita akan berbelok kanan untuk menuju kawasan Pamah Simelir, nah disini kita akan memasuki jalan sempit dan bebatuan bahkan melewati aliran sungai kecil di jalan.



Dikarenakan titik tujuan tidak masuk ke dalam MAP dan juga sinyal tidak baik, sesampainya diperkampungan kita juga harus menanyakan ke penduduk untuk jalan menuju ke Rumah Ladang Simelir ini, karena memang tidak ada petunjuk untuk kesana bisa-bisa saja kita nyasar malah menuju ke tempat lain.


Setelah beberapa kali perjuangan dijalan, sampai juga di lokasi tempat menginap dan karena belum jam check in dan dihari sebelumnya ada masih menginap, kita pun menunggu untuk masuk. Sambil menikmati udara segar merasakan alami nya tempat ini. Kita menginap di kamar VIP, selain kamar VIP disini menyediakan kamar glamping, dan juga tenda untuk camping.


Kami merasakan suasana yang tenang dan nyaman di tempat ini, udara yang sejuk bisa dinikmati. Ketika malam tiba, mendengarkan suara alam, suara serangga di malam hari, mau makanan atau minuman panas juga bisa kita nikmati di tempat ini. Pagi hari yang cerah matahari bersinar, jalan jalan di sekeliling menikmati udara yang sangat segar, yang tidak akan kita dapatkan di perkotaan yang sudah dipenuhi dengan polusi.


Salam Xplorasi…!!!

COPYRIGHT © 2015-2021 | XPLORASI